Era digitalisasi yang sangat cepat perkembanganya sangat membantu sekali bagi penggunanya diberbagai aspek kehidupan dan lini industri merasakan sekali perubahan penggunaan teknologi digital. Implementasi teknologi pada tatanan kehidupan dan aktivitas manusia yang artinya kini teknologi dipakai pada aktivitas harian seperti bekerja, mencuci, komunikasi, jual beli, mencari informasi, hiburan dan lainnya dibantu dengan teknologi digital.
Artikel yang diterbitkan dan dipublikasi oleh perusahaan cio.com (2016) bahwa transformasi digital membuat perusahaan atau organisasi atau manusianya itu sendiri berusaha keras untuk berfikir pemanfaatan dan penggunaan teknologi. Misalkan toko batik selama ini mempromosikan barang dagangan dari komunikasi dengan cara mouth by mouth dari kepuasan konsumen, namun era sekarang ini, perdagangan sangat kompetitif. Teknik tradisional penjualan perlahan mulai sedikit bergeser dengan menggunakan teknologi. Berbagai marketplace menyediakan ruang penjualanan yang ramah, mudah digunakan dan mudah dilakukan pengelola, sehingga penjual sedikit memainkan Teknik digital marketing untuk menggiring konsumen membeli barang jualan melalui marketplace.
Ada pepatah, siapapun dapat menggunakan teknologi. Sering sekali melihat anak sebelum dewasanya mampu mengoperasikan perangkat smartphone dengan ahli bahkan melebihi kemampuan orang tuanya. Sisi positif anak dengan cepat belajar dan memanfaatkan teknologi seperti pencarian informasi berupa artikel maupun video pembelajaran. Namun teknologi memiliki sisi lain yang membuat akibat penggunaan teknologi pada anak salah satunya adalah kurangnya bersosialisasi dengan kawan seusianya dan jarang bermain diluar rumah. Namun, tetap orang tuanya harus dapat membatasi dan mengontrol penggunaan teknologi seperti memblokir video konten dewasa, penggunaan internet pada jam tertentu saja dan sebagainya.
Perubahan yang dapat dilihat lainnya yaitu mengenai alat pembayaran fisik atau uang yang berubah menjadi digital. Hampir seluruh supermarket diperkotaan besar telah menyediakan layanan pembayaran secara digital baik itu dapat menggunakan QRIS, Debet, Kredit, E-Wallet dan sebagainya. Konsumen tidak perlu lagi bawa uang fisik sebagai alat pembayaran. Cukup menggunakan mobile banking di smartphone. Menurut Lembaga IPSOS telah mencatat bahwa masyarakat berbelanja untuk membayar tagihan kredit, kebutuhan harian, pakaian, dan lainnya secara online. Marak jenis platform e-commerce yang ada menawarkan diskon, layanan tanpa ongkos kirim, dan sebagainya yang dapat digunakan oleh masyarakat. Termasuk Admin menggunakan e-commerce untuk belanja karena murah dan praktis serta banyak ragam barang yang dapat ditemukan.
Perubahan gaya hidup pun juga tidak kita sadari, sekarang lebih baik ketinggalan dompet dibandingkan smartphone. Semua aktivitas saat ini hanya dengan sentuhan smartphone. Namun tetap kita sendiri yang harus dapat mengontrol penggunaan smartphone tersebut. Ambil sisi positif dan kebermanfaatan dari teknologi serta jauhi bila sudah masuk ranah negatif teknologi.
Semoga artikel atau tulisan Admin ini dapat menambah literasi pemahaman pengetahuan dan wawasan. Semoga dapat bermanfaat 😊
Posting Komentar untuk "Gaya Hidup Dunia Digital"